Pada
tanggal 21 Juli 2011, saya mewakili Lembaga Psikologi THEra mengikuti Workshop
Terapi Okupasi. Workshop yang dilaksanakan di Semarang tersebut bertujuan untuk
memberikan pemahaman dan pengertian kepada orang tua mengenai penanganan anak
dengan kebutuhan khusus.
Semakin banyaknya populasi
anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia, mendorong Bapak Tri Budi Santoso, BSC.OT, M.OT untuk
melaksanakan workshop ini. Bapak
Tri Budi Santoso, BSc.OT, M.OT yang juga berperan sebagai fasilitator
mengatakan bahwa peran orang tua sangat
penting dalam mendidik anak-anak
berkebutuhan khusus.
Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus
harus menjadi cerdas dan mau belajar serta memiliki kesabaran yang tinggi.
Workshop yang diikuti sekitar 50 peserta yang sebagian besar merupakan orang
tua dari anak-anak berkebutuhan khusus sangatlah menarik. Fasilitator tidak
saja menjelaskan penanganan anak-anak berkebutuhan khusus secara teoritis tapi
juga mempraktekkan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk
mengajari anak-anak berkebutuhan khusus.
Hal
lain yang disampaikan dalam workshop ini adalah bagaimana orang tua dengan
anak-anak berkebutuhan khusus harus memiliki sikap yang kritis dan cerdas serta
tidak ‘instan’ dalam menangani anak apalagi anak dengan kebutuhan khusus. Oleh
karena itu, orang tua dengan anak berkebutuhan khusus harus selalu melihat second
opinion
dari para ahli mengenai diagnosa terhadap anaknya.
Di akhir workshop, ada situasi menarik
yang saya temukan, yaitu berkumpulnya orang tua yang memiliki anak-anak
berkebutuhan khusus dan mereka saling share satu dengan yang lain mengenai kondisi
anak mereka masing-masing. Orang tua yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu
ini terlihat sangat emosional ketika menceritakan kondisi anak mereka dan
saling memberikan dukungan satu dengan yang lain. Suasana seperti ini kemudian
membuat saya mengambil kesimpulan bahwa
kasih, perhatian, dan penerimaan dari orang tua terhadap anak-anaknya
dapat membawa perubahan dan cara pandang yang berbeda mengenai anak-anak
berkebutuhan khusus.
Voltaire Talo
0 comments:
Post a Comment