Dec 6, 2010

METODE PELATIHAN: Pedagogis vs Andragogis (I)

Dalam kegiatan pelatihan, pemilihan dan penggunaan metode pelatihan atau pembelajaran memegang peranan yang sangat vital. Oleh karenanya dalam edisi ini akan dipaparkan secara ringkas 2 (dua) metode yang biasanya digunakan dalam pelatihan, yaitu metode pedagogis dan metode andragogis. Pada edisi Bulan Oktober ini kita akan dipaparkan terlebih dahulu metode pedagogis.Model pembelajaran pedagogis telah mendominasi dunia pendidikan dan pelatihan selama berabad-abad lamanya. Dominasi tersebut membuat model tersebut telah menjadi standar. Adapun anggapan yang mendasari model ini adalah:


•Pengajar/pelatih/guru bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran, termasuk apa dan bagaimana para pembelajar akan belajar. Pembelajar memiliki peran yang pasif dan pengajar aktif.
•Oleh karena pembelajar memiliki sedikit pengalaman, maka pengajar adalah sosok yang ahli, guru, dan merupakan tanggung jawab bagi pengajar untuk memberikan ‘kekayaan’ pengetahuannya. Jumlah tersebut menjadi “limpahan informasi” melalui cara yang tradisional seperti ceramah, buku teks, buku pedoman, serta video yang menghadirkan para “ahli” lain untuk membagi pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.
•Orang terdorong untuk belajar karena mereka “harus” melakukannya agar lulus ujian, naik ke tingkat berikutnya, atau memperoleh sertifikasi.
•Pengetahuan adalah informasi yang terpusat. Pengajarlah yang menguasai dan memahami secara benar materi, sehingga pembelajar mendapatkan informasi yang telah ditentukan dalam beberapa tingkatan pemahaman dan penguasaan.
•Secara luas, motivasi untuk belajar berasal dari luar. Pembelajar dipaksa oleh tekanan dari sosok yang otoriter dan ketakutan terhadap akibat negatif. Pada intinya pengajar mengendalikan pembelajaran melalui rewards (penghargaan) dan disiplin (bisa juga berarti punishment).
Dengan demikian dalam model atau metode ini, pembelajar ditempatkan sebagai pihak yang tidak atau kurang tahu dan oleh karenannya harus menerima setiap ajaran, materi, atau didikan dari guru, pelatih atau instruktur. Bersambung model Andragogis.....

Yulius Yusak Ranimpi, M.Si, Psikolog

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons