Dec 6, 2010

Kapan Perlu Psikotes? (1)

Mungkin banyak dari antara kita yang sudah pernah mengikuti psikotes. Mungkin ketika di sekolah dulu, atau ketika melamar pekerjaan. Ya, memang, pada umumnya psikotes dilaksanakan untuk kepentingan penjurusan dan seleksi calon karyawan. Di samping itu, ada juga yang mengikuti psikotes hanya karena sekedar ingin mengetahui tingkat kecerdasan atau yang biasa disebut dengan IQ (intelligence quotient).Namun demikian, mungkin banyak yang bertanya-tanya, kapan saat yang tepat untuk menggunakan psikotes?
Pada dasarnya psikotes merupakan alat bantu untuk mengenal karakteristik seseorang dengan cepat. Saat psikotes, psikolog menggunakan alat-alat tes yang telah teruji keandalan dan kevalidannya untuk menjaring sampel perilaku. Berdasarkan sampel tersebut, psikolog dapat menentukan taraf kecerdasan, bakat, minat, dan kepribadian seseorang. Psikolog juga dapat memprediksi perilaku sehari-hari, maupun perilaku yang akan muncul dalam situasi tertentu, misalnya dalam situasi yang menekan. Data tersebut kemudian dapat diolah sesuai dengan tujuannya.
Untuk tujuan penjurusan, psikolog kemudian mengevaluasi kecocokan karakteristik orang tersebut dengan karakteristik jurusan-jurusan yang ada di sekolah. Untuk kepentingan seleksi calon karyawan, psikolog kemudian akan mengevaluasi kesesuaian karakteristik pelamar dengan karakteristik pekerjaan dan perusahaannya. Misalnya saja untuk seleksi calon sales, salah satu aspek yang dievaluasi adalah keterampilan sosial. Namun demikian, tentu saja akan ada perbedaan keterampilan sosial yang dibutuhkan di antara sales perusahaan perbankan dengan sales di perusahaan konstruksi bangunan.
Agar psikolog dapat membuat evaluasi yang tepat, diperlukan kecermatan dalam memilih alat tes. Ada ratusan bahkan mungkin ribuan ragam alat tes di dunia, sehingga keputusan untuk memilih alat mana yang akan dipakai, didasarkan pada kemampuan suatu alat tes untuk memberikan data yang diperlukan agar tujuan penyelenggaraan psikotes tercapai. Oleh karena itu, mengetahui tujuan penyelenggaraan psikotes merupakan hal yang amat penting.Melihat proses kerja seorang psikolog seperti yang diuraikan di atas, tentunya kurang bijak jika kita memaksa seseorang untuk mengikuti psikotes hanya karena ingin memuaskan rasa ingin tahu mengenai IQ atau kepribadiannya saja. Pilihan untuk menggunakan psikotes sebaiknya didasarkan atas niat tulus untuk memanfaatkan data tersebut guna kepentingan yang lebih luhur.

oleh: Rudangta Arianti S., Psikolog

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons