Apr 27, 2011

Terapi


Terapi
     Beberapa tahun yang lalu seorang ibu dengan penuh emosi pernah menelepon saya untuk menanyakan apakah anaknya bisa diterapi. Alasannya anaknya ini sering melawan, membantah, dan menyakiti hati ibunya. Saya menjawab, “Bisa, tetapi ibu juga harus ikut bersama anak dalam terapi”.
     Terapi psikologis yang bertujuan memulihkan relasi di antara orang tua dan anak, memang tidak hanya perlu diikuti oleh anak, tetapi juga oleh orang tuanya. Mengapa demikian? Karena tidak ada relasi yang hanya dibina oleh satu orang saja. Relasi harus dibina oleh semua pihak yang terlibat. Bayangkan, seandainya sang anak telah berubah menjadi anak yang manis, tetapi sang ibu masih tetap dengan perilakunya yang lama, apa yang akan terjadi pada sang anak?
     Dalam sesi terapi, semua peserta yang sedang mengikuti sesi terapi, akan belajar membina relasi. Pelajaran dimulai dari materi yang paling mendasar, yaitu “mengenal aturan main”. Sarananya bisa dengan membicarakan mengenai aturan main, belajar melalui permainan, dan lain sebagainya.
     Pada hakekatnya, sesi terapi hanya mengajarkan prinsip dasarnya, namun latihan selanjutnya adalah di rumah. Semua peserta perlu terus melatih hal-hal yang dilakukan di dalam ruang terapi dalam kehidupan sehari-hari. Di sinilah terjadi proses terapi yang sesungguhnya. Akan tampak jelas dalam pertemuan berikutnya, peserta terapi mana yang tidak melatih diri di rumah, dan mana yang berusaha berlatih.
     Setelah peserta menunjukkan kemajuan, barulah pelajaran akan ditingkatkan. Namun jika peserta masih belum menunjukkan kemajuan, pelajaran akan tetap pada level semula. Terkadang peserta bukan menunjukkan kemajuan, tetapi kemunduran. Hal ini biasa terjadi pada peserta yang tidak berlatih di rumah dan lama tidak datang terapi.
     Jadi, pada prinsipnya terapi itu sama dengan belajar di sekolah. Pelajaran di sekolah perlu diulang, dilatih, dan dipelajari lagi di rumah. Tanpa latihan di rumah, pelajaran di sekolah tidak lama kemudian akan lenyap dari memori.

Rudangta Arianti S., Psikolog

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons