Jul 18, 2012

SIAP SEKOLAH

Topik ini ternyata masih menarik. Sebagian orang berpikir bahwa siap masuk sekolah itu berarti siap mempelajari bahasa, matematika, dan ilmu pengetahuan. Ini pemikiran yang baik, namun tidak hanya itu yang diperlukan seorang anak. Seingat saya, dulu waktu orang tua saya masih kecil, mereka dites dengan cara melingkarkan tangan kanan di atas kepala. 
Jika mereka bisa memegang telinga kiri dengan tangan kanannya dan kepala tetap tegak, berarti siap masuk sekolah. Sekarang, tidak ada lagi yang melakukannya. Dari sisi tumbuh kembang anak, jika seorang anak dapat memegang telinganya dengan cara di atas, berarti proporsi tubuhnya sudah sesuai dengan proporsi tubuh seorang anak, yang dalam istilah perkembangannya adalah anak usia sekolah. Mereka biasanya berusia antara 6 hingga 7 tahun.
Dalam tes psikologis, biasanya yang dilihat untuk menentukan anak siap masuk sekolah antara lain adalah tingkat kecerdasan, kemampuan persepsi, kemampuan motorik halus, kemampuan konsentrasi, daya ingat, daya abstraksi, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan-kemampuan dasar belajar lainnya. Kemampuan-kemampuan ini bisa dilatih oleh sekolah, namun orang tua juga bisa melakukannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara mengobrol, berdiskusi, mengajak anak bermain, ataupun membaca buku.
Namun yang sering dilupakan orang tua adalah kemandirian. Dahulu anak sejak kecil sudah terampil mengurus diri sendiri, misalnya makan, mandi, berpakaian, buang air. Di daerah terpencil, anak sejak kecil sudah mencuci pakaian sendiri, dan berangkat ke sekolah secara mandiri. Namun seiring dengan perkembangan zaman, lebih banyak anak yang terbiasa diladeni oleh pembantu, atau bahkan oleh orang tuanya sendiri, sehingga mereka menjadi manja dan malas. Efeknya, sering kali mereka kurang bertanggung jawab jika ada pr, atau ada ulangan di sekolah. Terkadang mereka juga pandai berkelit: “Nggak bisa...”, “Bikinin...”, “Bantuin...” atau “Mama kerjanya apa? Kok nggak belajar?” dan komentar-komentar lain yang sering membuat bingung orang tua.

Mungkin tidak banyak yang tahu, sebetulnya, Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan, pada tahun 1993, telah mengatakan, bahwa saat anak masuk sekolah, seharusnya ia sudah dapat mengurus dirinya sendiri (makan, mandi, berpakaian, buang air, dll.) dengan kecepatan dan keterampilan seperti layaknya orang dewasa. Nah... ini alasan yang tepat bagi kita untuk mulai melatih mereka menjadi lebih mandiri dalam mengurus keperluannya sendiri, karena Taman Kanak-Kanak belum bisa melatih anak untuk mandi, makan, buang air, seperti yang dilakukan di rumah. Dengan demikian, buah hati kita akan benar-benar siap untuk masuk sekolah dasar.
 
Rudangta A. Sembiring, M. Psi


0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons