Aug 15, 2011

Menjawab Pertanyaan Anak Cerdas


Memiliki anak cerdas… wow! Orang tua mana yang tidak menginginkan hal itu? Anak berprestasi di sekolah, cepat menangkap maksud dan arahan orang tua, bahkan memberikan ide-ide cemerlang di sekolah dan di rumah.
Namun demikian, banyak pula orang tua yang kurang menyadari bahwa tidak semua anak cerdas memiliki prestasi yang gemilang di sekolah, karena mereka lebih senang mempelajari hal-hal yang menarik hatinya. Anak cerdas juga sering memberikan kritik yang pedas dan tajam, sehingga menyakitkan hati orang yang mendengarnya. Di samping itu, karena cerdas, mereka juga tidak mudah menerima pendapat orang lain, apalagi jika pendapat itu tidak memiliki argumen logis yang dapat diterimanya, mereka selalu bertanya dan tidak mudah puas dengan jawaban yang diberikan.
Mengingat bahwa anak cerdas itu kritis, maka mereka sering sekali mengajukan pertanyaan. Beberapa pertanyaan akan sulit dijawab, karena di satu sisi mereka masih kanak-kanak, sehingga jawaban yang lengkap dan utuh secara ilmiah tidak selalu memuaskan mereka. Terkadang jawaban yang terlalu ilmiah akan memicu pemikiran yang belum saatnya mereka pikirkan, sehingga dapat mengganggu perkembangan psikisnya. Contohnya adalah jawaban mengenai dari mana bayi itu lahir. Oleh karena itu, setiap kali anak mengajukan pertanyaan, sebaiknya kita memberikan jawaban yang jujur, namun sesederhana mungkin. Dengan demikian, anak tidak merasa dibohongi, namun juga tidak akan memikirkan hal-hal yang tidak sesuai dengan usianya.
Jika kita belum mengetahui jawabannya, kita dapat mengatakan bahwa saat ini belum tahu, dan akan mencari jawabannya dulu. Kita juga dapat mengajaknya membuka buku, internet, menonton film, atau mengajaknya bertanya kepada orang yang lebih tahu. Dengan demikian, ia akan belajar untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya berikutnya secara mandiri.
Ketika ia tampak kecewa karena tidak segera menemukan jawaban yang diharapkannya, kita perlu menunjukkan bahwa hal itu adalah hal yang biasa terjadi. Kita dapat menceritakan mengenai usaha yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk dapat mencari jawaban atas berbagai masalah, misalnya untuk mencari obat yang efektif untuk mengatasi penyakit tertentu, untuk dapat pergi ke bulan, untuk dapat menemukan lampu, dan lain-lain.
Tentunya meladeni pertanyaan dari anak cerdas juga akan menguras energi dan waktu, menuntut kesabaran, kreativitas, dan integritas kita sebagai orang tua. Hasilnya, rasa ingin tahu anak akan terus hidup, anak tambah kreatif, gembira, dan pantang menyerah. Jadi, yang sabar ya pak… bu…

oleh : Rudangta A. Sembiring, M.Psi
 

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons